Rabu, 13 Mei 2009

Penanganan tepat Demam Dengue

Apa yang dimaksud dengan Demam Dengue?
Infeksi Dengue disebabkan oleh virus. Biasanya muncul dalam bentuk demam. Kadang-kadang pasien yang menderita Dengue akan mengalami pendarahan. Daerah-daerah pendarahan yang umum terjadi adalah hidung, gusi atau kulit. Terkadang pasien mengeluarkan muntah hitam seperti kopi dan juga tinja berwarna hitam. Ini emnandakan adanya pendarahan pada pencernaan yang serius.
Pasien Dengue terjadi setelah seseorang digigit nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi. Nyamuk jenis ini mempunyai bintik-bintik putih pada badan dan kakinya yang mudah dikenal orang biasa. Nyamuk ini mendapatkan virus Dengue setelah menggigit orang yang terinfeksi virus Dengue.
Kapan kita harus mencurigai Dengue ?
Dengue harus dicurigai pada saat kita terkena demam secara mendadak. Demam tinggi sekitar 39-40 derajat celcius yang disertai sakit kepala hebat (umumnya di dahi), sakit di belakang mata, badan ngilu dn sakit, bercak merah di kulit serta mual atau muntah.
Demam akan terjadi selama 5-7 hari. Pada beberapa pasien, panas akan turun di hari ke-3 atau ke-4 tetapi hari berikutnya naik lagi. Semua gejala dan tanda-tanda di atas terkadang tidak timbul pada penderita. Pasien merasa sangat tidak nyaman setelah sakit.
Bagaimana pengobatannya? Dapatkah disembuhkan?
Seperti juga penyakit virus lainnya, tidak ada pengobatan khusus untuk meredakan Demam Dengue. Penanganan yang tepat dan baik dapat meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi buruk dan kematian.
Note : Pilih obat demam yang tepat. Parasetamol (yang dapat dibeli juga dengan tanpa resep) adalah obat pilihan utama untuk menurunkan panas dan sakit sendi paa Demam Dengue. Obat lain seperti Asam Asetilsalisilat dan Ibuprofen sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan resiko pendarahan dan terjadinya nyeri lambung.* Source WHO, Diagnosis, Treatment, Prevention and Control, 1997

Langkah-langkah memperkenalkan menu makanan pada anak

Tahukah sobat bunda, memperkenalkan variasi menu pada anak sejak dini akan memudahkan pemberian menu makanan yang bervariasi di kemudian hari. Rahasianya, kenali dulu beberapa istilah di bawah. Lalu ikuti la ngkah-langkah selanjutnya yang mudah.

Langkah 1

Kenali jenis-jenis bahan makanan yang akan anda berikan. Umumnya bahan makanan dibagi menjadi :

Sumber zat tenaga.

Makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, berfungsi sebagai sumber energi untuk mendukung aktivitas dan pertumbuhan si kecil. Bahan makanan ini banyak terdapat pada jenis tumbuhan serealia (padi, gandum, jagung, sorgum).
Sumber zat pembangun
Makanan yang mempunyai banyak kandungan protein. Fungsinya untuk pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru, enzim, hormon, antibodi, dan memelihara keseimbangan asam dan basa cairan tubuh. Banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, telor, daging, ikan, dsb.
Sumber zat pengatur (Terdiri dari air, mineral dan vitamin)
Air sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat muntah dan diare berat. Mineral secara garis besar berguna dalam proses pembentukan tuang dan gigi, perkembangan sel-sel syaraf otak, pertumbuhan jaringan otot serta mencegah infeksi
Mineral, antara lain Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Natrium (Na), kalium (K), Zat Besi (Fe), dan Yodium (I), bisa didapatkan dalam susu dan hasil olahannya (keju), sayuran berdaun hijau tua (terutama brokoli, bayam dan kangkung), kacang-kacangan dan serelia, hati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan, kentang, roti, bahan makanan laut, serta bahan pangan olahan seperti daging kalengan. Sedangkan
Vitamin, berperan dalam proses metabolisme tubuh dan membantu bayi tumbuh sehat.

Langkah 2

Kenali umur bayi anda, untuk memastikan kemampuan organ pencernaannya. Tahap-tahap pemberian makanan bagi bayi di bawah 1 tahun adalah sebagai berikut:

Umur Jenis dan Frekuensi
0-3 bulan ASI sekehendak hati
3-4 bulan ASI sekehendak hati
Buah, 1-2 kali
Makanan Lumat, 1-2 kali
6-9 bulan ASI sekehendak hati
Buah, 1-2 kali
Makanan lumat, 1-2 kali
Makanan Lembek, 1 kali
Telur, 1 kali

9-12 bulan ASI/susu sapi penuh
2 kali buah, 1-2 kali
Makanan Lumat, 1 kali
Makanan Lembek, 2 kali
Telur, 1 kali

Langkah 3

Banyak ,mencoba dan bereksperimen dalam menyusun menu untuk si kecil. Pahami rahasia penggantian bahan makanan. Misalnya mengganti beras dengan roti, kentang, labu, dsb. Juga 5 kmengganti ayam dengan ikan, atau bayam dengan kangkung.
Langkah 4
Cobalah menu berikut!

Buah : Pisang kerok
Variasi :
Pisang kerok + Jeruk bayi yang diperas, Jus papaya, Sari tomat.
Makanan Lumat : Bubur Susu
Variasi :
Bubur Susu+ Jeruk bayi yang diperas
Bubur Susu + Sari tomat
Bubur Susu + Apel lumat

Note: Pengertian Istilah-istilah
Variasi : metode mengganti makanan dengan jenis yg makanan yang mengandung sumber gizi yang sama. Contohnya seperti mengganti beras dengan kentang atau labu kuning. Mengganti ayam dengan daging cincang, ikan atau hati. Mengganti bayam dengan wortel, kangkung, atau daun ubi muda.
Makanan Lumat : Makanan yang diberikan kepada bayi dalam bentuk halus/lumat. Contohnya : Bubur susu.
Makanan lembek : makanan yang diberikan ada bayi dalam bentuk lebih padat dari pada makanan lumat. Contohnya : Nasi Tim.
ASI (Air Susu Ibu)
Merupakan sumber gizi terbaik yang diperlukan untuk dapat tumbuh baik selama 6 bulan pertama. Mempunyai kandungan semua gizi sekaligus antibodi. Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal, ekonomis, praktis serta higienis. Dapat mewujudkan hubungan kasih saying antara ibu dan buah hatinya.
Telur
Berikan secara bertahap. Mula-mula berikan bagian kuningnya, kemudian putihnya. Bila tidak ada tanda-tanda alergi dapat diberikan secara utuh. Bila ada tanda-tanda alergi tangguhkan pemberian telur sampai usia 1 tahun.

Tips agar keju simpan tidak keras

Sobat bunda pasti familiar dengan makanan yang satu ini, apalgi si kecil juga gemar mengkonsumsinya. Nah, agar mutu keju yang sudah terbuka tetap terjaga dan tidak mengeras, sobat bunda bisa mengintip cara – cara dbawah ini :
  • Olesi bagian keju yang sudah terbuka dengan minyak goring atau margarine.
  • Bungkus rapi keju menggunakan kertas minyak atau aluminium foil agar udara tidak masuk ke dalam keju.
  • Masukkan kembali dalam wadah tertutup rapat lalu simpan pada lemari es. Keju bisa awet untuk waktu 1 hingga 3 bulan.

Tips merawat tabung gas

Bagi sobat bunda yang mempergunakan kompor gas sebaiknya rajin dan telitilah dalam merawat tabung gas agar acara memasak sobat bunda terasa lebih nyaman, tanpa perlu merasa was – was tabung gas akan mengalami kebocoran. Berikut tips merawat tabung gas :

Kondisi

Pada saat membeli tabung gas, pilihlah tabung yang kondisinya baik, dan perhatikan tanggal kadaluarsanya.
Cek selang
Untuk mencegah kebocoran, periksalah selang tabung gas, minimal sebulan sekali.
Regulator
Sebaiknya gunakan regulator yang dilengkapi meteran agar memudahkan sobat bunda untuk mengetahui berapa banyak gas yang masih tersisa.
Cincin karet
Ketika memasang regulator, perhatikan apakah ada suara mendesis atau mencium bau gas! Jika ya, segera lepaskan regulator, dan cek cincin karet pada tutup gas. Mintalah beberapa buah cincin karet sekaligus pada penjual gas untuk stok. Karena terkadang ada tabung gas yang tidak disertai cincin karet, atau ukuran cincinnya tidak sesuai sehingga gas mudah keluar atau bocor.
Posisi
Letakkan tabung gas pada posisi berdiri tegak agar regulator dapat mengunci dengan baik.

Ikan Rica - rica

Ini salah satu menu favorit saya yang saya pelajari dari mama saya. Citarasa pedas dan menggigitnya bisa bikin saya nambah makan lho. Mungkin di antara sobat bunda ada yang mo mencoba? Well, simak berikut ini ya… tapi inget lho, ikannya mesti yang segar agar rasa gurih dari ikannya makin terasa.
Ikan mas rica – rica
Bahan :
  • 1 kg ikan mas ukuran sedang (biasanya sekilo isi 4 – 5 ekor)
  • 2 bh bawang Bombay, iris tipis
  • 250 gr daun bawang, iris sedang - sedang
  • 1 bh tomat hijau, potong 8
  • 2 sdm minyak untuk menumis
  • 1500 ml air atau lebih bila sobat bunda menyukai kuah yang banyak
Haluskan (biarkan teksturnya agak kasar)
  • 5 siung bawang merah
  • 6 siung bawang merah
  • 30 bh cabai rawit hijau (bisa disesuaikan dengan selera)
  • 1 sdt garam
  • 3 cm jahe

Cara membuat :
  • Bersihkan ikan dan keluarkan isi perutnya. Potong 2 – 3 bagian. Olesi dengan garam dan cuka (cuka bisa digantikan dengan jeruk nipis).
  • Tumis bumbu yang telah dihaluskan sampai harum, lalu masukkan irisan bawang bombai, daun bawang dan tomat hijau, tumis sebentar lalu masukkan air. Masak hingga mendidih.
  • Masukkan ikan satu demi satu hingga semua ikan terendam air.

  • Masak sekitar 5 menit lalu balikkan bagian ikan satu persatu agar matangnya rata. Masak lagi selama 10 menit. Sajikan selagi hangat. Untuk 8 – 12 porsi)
Selamat mencoba!!!

Sate pusut ( Nusa Tenggara Barat )



Bahan :
  • 500 gr daging khas, potong tipis melebar
  • 1 sdt air jeruk lemon
  • 6 lbr daun jeruk, iris tipis
  • 50 ml santan

Haluskan :
  • 3 bh cabai merah
  • 3 bh cabai rawit
  • 4 siung bawang putih
  • ½ sdt terasi
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir

Cara membuat :
  • Pukul – pukul daging khas sampai melebar, tambahkan bumbu halus, air jeruk lemon, santan dan daun jeruk, aduk rata.
  • Ambil selembar daging, lilitkan di tusuk sate, tempelkan pada daun pisang, bentuk bulat panjang.
  • Bakar di atas bara api sampai matang dan berwarna kuning kecokelatan.

Sate bandeng ( Gresik )



Bahan :
  • 2 ekor bandeng ukuran sedang
  • 3 btr telur, kocok lepas
  • 100 ml santan kental
  • 300 gr kelapa muda, kupas, parut
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • Daun pisang untuk membungkus

Haluskan :
  • 2 sdt ketumbar
  • 10 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 bh cabai merah
  • 1 sdt gula merah
  • 1 sdt garam

Bahan olesan (campur rata) :
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm margarine


Cara membuat :
  • Bersihkan ikan bandeng, pukul – pukul badannya, patahkan tulang ekornya, lalu cabut tulang.

  • ikan dari badannya dan keluarkan dagingnya. Sangria ikan sampai matang. Hilangkan durinya. Sisihkan.
  • Haluskan daging ikan, tambahkan bumbu halus, santan, telur, garam dan gula, kelapa parut, aduk rata.
  • Masukkan lagi daging ikan ke dalam kulit bandeng, sampai membentuk ikan lagi. Kukus ikan hingga matang.
  • Taruh ikan di atas Loyang yang sudah dialasi daun pisang, bakar dalam oven sambil diolesi bahan pengoles. Masak sampai ikan berwarna kuning kecokelatan. Hidangkan selagi hangat. (untuk 8 porsi)